Kala itu hujan tak membasahi bumi, penghuni semesta resah.
Terik tak berkesudahan memaksa sebagian jiwa menjadi bergejolak.
Kala itu butiran debu berterbangan menyapa dari sudut ke sudut. Semua resah. Lantas salah siapa (?) Semesta seakan marah, menghukum mereka-mereka yang biadab, lalu akan binasa.
Mereka merenggut kebebasan setiap jiwa hanya sebuah ambisi semata. Lalu semua bersembunyi dibalik kabut tebal, tertawa dibalik jiwa-jiwa yang tertatih-tatih.
Enyahlah.
Jurnal Bumi Sriwijaya, 14 Oktober 2019.

Komentar
Posting Komentar