Langsung ke konten utama

Kilas Balik Pembatik Level 4 Tahun 2022


 

Pembelajaran Berbasis TIK (Pembatik) merupakan salah satu program rutinitas yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Program ini merupakan upaya meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi. 

Manfaat yang diperoleh dari Pembatik ini yaitu guru dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi pengunaan TIK dalam melaksanakan pembelajaran. Pembatik 2022 ini bisa diikuti oleh para guru dari seluruh wilayah Indonesia.

Program Pembatik ini terdiri dari 4 level, mulai dari level 1 (literasi), level 2 (implementasi), level 3 (kreasi), dan level 4 (berbagi & berkolaborasi). Setiap peserta akan menjalani Pembatik secara bertahap sesuai dengan level yang telah ditetapkan. 

Saat ini saya telah berada di level 4, yaitu berbagi dan berkolaborasi. Di level ini kita diharuskan untuk membagikan ilmu yang kita miliki dengan berkolaborasi kepada bapak/ibu guru. Kegiatan ini berupa diseminasi praktik baik yang telah kita laksanakan dalam kegiatan belajar mengajar.

Saya membagikan praktik baik pemanfaatan laboratorium maya dalam pembelajaran kimia. Laboratorium maya merupakan fitur dari rumah belajar yang memfasilitasi guru dan siswa untuk tetap melaksanakan kegiatan praktikum secara maya atau tidak perlu datang ke laboratorium.

Kegiatan ini saya lakukan di kelas XI MIPA 3 - SMA Muhammadiyah Toboali, pada materi reaksi eskoterm dan endoterm. Setiap siswa diberikan kesempatan untuk mencoba secara langsung bagaimana melakukan praktikum secara maya.

Dengan adanya laboratorium maya ini memberikan pengalaman belajar berbeda yang dirasakan langsung oleh setiap siswa. Ini merupakan bentuk inovasi pembelajaran sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Banyak sekali ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan ketika mengikuti Pembatik 2022 ini. Sebagai seorang guru, tentunya sangat terbantu dengan fitur-fitur yang disediakan oleh rumah belajar ini. Dan yang paling penting, saya telah membagikan informasi pemanfaatan rumah belajaran dan PMM kepada rekan sejawat di sekolah saya. 

Semoga apa yang telah dilakukan menjadi semangat bersama dalam berkolaborasi dan bertransformasi menumbuhkan ekosistem digital menuju merdeka mengajar.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi Nikah Massal Masyarakat Desa Serdang Kabupaten Bangka Selatan: Sinergi Bersama dalam Melestarikan Warisan Budaya Leluhur (Cultural Heritage)

Zamrud khatulistiwa, sebuah julukan untuk suatu wilayah yang bernama Indonesia. Sebuah negeri di Asia Tenggara di mana telah membentang hamparan alam hijau nan permai, birunya laut yang luas, dengan berbagai-jenis hayati yang akan membuat siapa saja menjadi kagum. Tanah yang subur dengan berbagai sumber daya alam utama yang dari manfaatnya hampir semua bangsa di dunia ini membutuhkan. Hal itu pula yang mendasari beberapa negara ingin menguasainya dengan cara menjajah. Portugis, Spanyol, Belanda serta Jepang adalah sederet nama negara yang sempat mencicipi lezatnya rempah-rempah dari negeri kepulauan ini, meski masing-masing akhirnya gagal dan tumbang di tengah jalan. Semua itu tidak lepas dari kegigihan rakyat pribumi yang dengan semangat kebersamaan terus berjuang tanpa mengenal lelah. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kebudayaan yang sangat beraneka ragam. Keanekaragaman tersebut menjadikan Indonesia sebagai daya tarik bagi bangsa lain dari belahan dunia untu...

Praktik Baik Pembatik Level 4 : Berbagi, Berkolaborasi, dan Bertransformasi Melalui Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar

Pembelajaran Berbasis TIK (Pembatik) merupakan salah satu program rutinitas yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Program ini merupakan upaya meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi. Manfaat yang diperoleh dari Pembatik ini yaitu guru dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi pengunaan TIK dalam melaksanakan pembelajaran.  Program Pembatik ini terdiri dari 4 level, mulai dari level 1 (literasi), level 2 (implementasi), level 3 (kreasi), dan level 4 (berbagi & berkolaborasi). Setiap peserta akan menjalani Pembatik secara bertahap sesuai dengan level yang telah ditetapkan. Pada Pembatik Level 4 ini merupakan tahapan berbagi dan berkolaborasi untuk mewujudkan eksositem digital menuju merdeka mengajar. Untuk mewujudkan tujuan ini, saya sebagai Sahabat Rumah Belajar (SRB) Kep. Bangka Belitung memiliki peran untuk berbagi kepada bapak/ibu guru lainnya. Selain berbagi, tentunya kita harus...

Esai Beasiswa Unggulan Kemdikbud RI

AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA  Alfan Thoriq - Universitas Sriwijaya  Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan yang berlimpah. Kekayaan tersebut terbentang luas di seluruh penjuru nusantara. Pasal 25 A UUD 1945 “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang”. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dan juga terkenal dengan keramahan para penduduknya.  Indonesia merupakan sebuah negara yang berdiri di atas kaki perbedaan. Perbedaan itu melebur menjadi satu dalam keberagaman. Pancasila hadir sebagai ideologi yang mempersatukan perbedaan tersebut dalam sebuah bingkai Bhineka Tunggal Ika berdasarkan prinsip integrasi nasional.    Perhatian layak tertuju pada proses pemberdayaan terhadap para generasi muda bangsa. Hal ini sangat beralasan karena generasi muda akan dipersiapkan unt...