Langsung ke konten utama

TRANSFORMASI PENDIDIKAN DALAM MENGHADAPI ERA DISRUPSI

Perkembangan zaman yang terjadi ditandai dengan adanya gagasan mengenai Society 5.0 yang pertama kali dimunculkan oleh Pemerintah Jepang pada Januari 2019. Gagasan Society 5.0 merupakan keberlanjutan dari Society 4.0 yang telah ada sebelumnya. Jika pada Society 4.0 teknologi digunakan oleh manusia untuk berbagi informasi dan ilmu pengetahuan, pada Society 5.0 teknologi merupakan bagian dari manusia itu sendiri dan digunakan untuk menjalani kehidupan, bukan lagi sekedar untuk berbagi informasi. Untuk mempersiapkan diri menghadapi Society 5.0 tersebut, perlu dilakukan berbagai inovasi di semua aspek kehidupan manusia. Masyarakat Indonesia juga sedang bergerak menuju Society 5.0 tersebut. Salah satu aspek yang juga sedang terus melakukan pengembangan diri adalah aspek pendidikan. 

Pendidikan sejatinya dilaksanakan sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan martabat kehidupan manusia. Pendidikan yang berkualitas juga menjadi salah satu indikator berkembangnya peradaban suatu bangsa (Fatih et al., 2022). Keberhasilan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejalan dengan peningkatan mutu pendidikan (Thoriq & Hadeli, 2021). 

Transformasi pendidikan sangat penting untuk dilakukan di Indonesia karena pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi tolak ukur keberhasilan suatu negara. Pada prinsipnya esensi dari penyelenggaraan pendidikan harus mampu menjawab tantangan dan permasalahan yang terjadi pada masyarakat dengan dihasilkannya sumber daya manusia yang mantap secara moral, berkompeten dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, unggul secara intelektual serta mempunyai kemauan atau komitmen yang besar untuk berperan dalam kehidupan sosial masyarakat. 

Saat ini dunia pendidikan mengalami perkembangan yang pesat atau dikenal dengan era disrupsi pendidikan yang ditandai dengan terjadinya transformasi pembelajaran pada peserta didik dengan tersedianya berbagai kemudahan dalam belajar. Pola pikir yang berkembang tidak hanya terbatas pada interaksi langsung antara guru dan siswa saja melainkan menjadi proses student centered learning artinya proses pembelajaran berpusat pada peseta didik dan guru berperan sebagai fasilitator. 

Untuk merespon tantangan di era disrupsi ini, maka transformasi dalam dunia pendidikan dapat berfokus pada kecakapan abad 21. Menurut Purbojo dan Sa’pang (2020) praktik pembelajaran di sekolah mengharuskan guru untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan siswa dalam menjawab tantangan zaman. Keterampilan ini dikenal dengan istilah keterampilan abad ke-21 yang terdiri dari keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, keterampilan berkolaborasi, dan keterampilan berkomunikasi. 

Selain itu juga yang menjadi catatan penting dalam menghadapi era disrupsi ini adalah bagaimana proses transformasi pendidikan dapat berjalan sesuai dengan landasan filosofis pendidikan Bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Hasil yang diharapkan dari transformasi pendidikan ini dapat terwujudnya tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki budi pekerti yang luhur. 

Dengan demikian proses transformasi pendidikan membutuhkan suatu perubahan berkaitan dengan paradigma pendidikan dalam menghadapi era disrupsi ini yang ditandai dengan terjadinya inovasi dan perubahan secara massif. Perubahan itu dilakukan dengan meningkatkan perbaikan infrastruktur dan platform teknologi di sekolah. Pendidikan nasional berbasis teknologi dan infrastruktur yang memadai tersebut diharapkan dapat menciptakan sekolah dan kelas masa depan. Selain itu, diperlukan juga manajemen tata kelola yang baik dari semua unsur pendukung pendidikan, yaitu pemerintah, kepala sekolah, guru, dan masyarakat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi Nikah Massal Masyarakat Desa Serdang Kabupaten Bangka Selatan: Sinergi Bersama dalam Melestarikan Warisan Budaya Leluhur (Cultural Heritage)

Zamrud khatulistiwa, sebuah julukan untuk suatu wilayah yang bernama Indonesia. Sebuah negeri di Asia Tenggara di mana telah membentang hamparan alam hijau nan permai, birunya laut yang luas, dengan berbagai-jenis hayati yang akan membuat siapa saja menjadi kagum. Tanah yang subur dengan berbagai sumber daya alam utama yang dari manfaatnya hampir semua bangsa di dunia ini membutuhkan. Hal itu pula yang mendasari beberapa negara ingin menguasainya dengan cara menjajah. Portugis, Spanyol, Belanda serta Jepang adalah sederet nama negara yang sempat mencicipi lezatnya rempah-rempah dari negeri kepulauan ini, meski masing-masing akhirnya gagal dan tumbang di tengah jalan. Semua itu tidak lepas dari kegigihan rakyat pribumi yang dengan semangat kebersamaan terus berjuang tanpa mengenal lelah. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kebudayaan yang sangat beraneka ragam. Keanekaragaman tersebut menjadikan Indonesia sebagai daya tarik bagi bangsa lain dari belahan dunia untu...

Praktik Baik Pembatik Level 4 : Berbagi, Berkolaborasi, dan Bertransformasi Melalui Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar

Pembelajaran Berbasis TIK (Pembatik) merupakan salah satu program rutinitas yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Program ini merupakan upaya meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi. Manfaat yang diperoleh dari Pembatik ini yaitu guru dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi pengunaan TIK dalam melaksanakan pembelajaran.  Program Pembatik ini terdiri dari 4 level, mulai dari level 1 (literasi), level 2 (implementasi), level 3 (kreasi), dan level 4 (berbagi & berkolaborasi). Setiap peserta akan menjalani Pembatik secara bertahap sesuai dengan level yang telah ditetapkan. Pada Pembatik Level 4 ini merupakan tahapan berbagi dan berkolaborasi untuk mewujudkan eksositem digital menuju merdeka mengajar. Untuk mewujudkan tujuan ini, saya sebagai Sahabat Rumah Belajar (SRB) Kep. Bangka Belitung memiliki peran untuk berbagi kepada bapak/ibu guru lainnya. Selain berbagi, tentunya kita harus...

Esai Beasiswa Unggulan Kemdikbud RI

AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA  Alfan Thoriq - Universitas Sriwijaya  Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan yang berlimpah. Kekayaan tersebut terbentang luas di seluruh penjuru nusantara. Pasal 25 A UUD 1945 “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang”. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dan juga terkenal dengan keramahan para penduduknya.  Indonesia merupakan sebuah negara yang berdiri di atas kaki perbedaan. Perbedaan itu melebur menjadi satu dalam keberagaman. Pancasila hadir sebagai ideologi yang mempersatukan perbedaan tersebut dalam sebuah bingkai Bhineka Tunggal Ika berdasarkan prinsip integrasi nasional.    Perhatian layak tertuju pada proses pemberdayaan terhadap para generasi muda bangsa. Hal ini sangat beralasan karena generasi muda akan dipersiapkan unt...